Selasa, 01 Mei 2012

Amankah Jahe Untuk Wanita Hamil ?

Jahe telah lama dikenal sebagai ramuan yang mampu mengatasi rasa mual dan muntah, mengurangi mabuk perjalanan, sakit tenggorokan, sakit telinga, infeksi dan bahkan morning sickness selama kehamilan. Dalam 20 tahun terakhir, penelitian ilmiah dan medis telah memberikan hasil positif terhadap penggunaan jahe untuk mengobati kondisi tertentu dengan aman selama kehamilan, termasuk beberapa gejala ketidaknyamanan yang berhubungan dengan proses kehamilan.

Manfaat Jahe Bagi Wanita Hamil .(Gambar : Google)

Jahe digunakan selama kehamilan untuk berbagai penyakit, terutama untuk meredakan atau mencegah mual dan muntah yang berhubungan dengan morning sickness. Selain kemampuannya jahe untuk menenangkan sakit perut, jahe telah digunakan untuk meredakan pencernaan, meredakan migrain, sakit kepala dan peradangan yang berhubungan dengan arthritis, serta digunakan untuk menghilangkan gejala dari pilek atau flu.

Para peneliti di Universitas Chiang Mai di Thailand melakukan empat hari studi double-blind tentang efek jahe terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan mual dan muntah. Data mereka menunjukkan bahwa dari 67 wanita yang berpartisipasi, 88 persen wanita yang menerima jahe melaporkan penurunan dalam tingkat gejala mual dan muntah.

Hasil penelitian ini memberikan data dari temuan positif untuk mendukung penggunaan jahe sebagai alternatif untuk over-the-counter (OTC) atau obat resep untuk meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan morning sickness, dan menganggapnya aman untuk penggunaan jangka pendek dan konsumsi selama kehamilan. Jahe baik dalam bentuk segar atau kering dapat dengan aman digunakan secara eksternal selama kehamilan untuk infeksi, meningkatkan sirkulasi, dan sebagai anti jamur untuk kondisi seperti kutu air dan kurap.

Manfaat Jahe
Jahe dapat membantu meringankan gejala beberapa alergi, radang rematik, infeksi dan sirkulasi yang buruk. Karena jahe meningkatkan sirkulasi darah, dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan diabetes, sirkulasi yang buruk dan varises. Hal ini dapat digunakan secara topikal maupun internal, dan ketika digunakan sebagai tapal pada bagian luar kulit, dapat membantu mengurangi kemerahan, nyeri dan pembengkakan, mengurangi bakteri dan infeksi, dan meningkatkan sirkulasi ke daerah, mempercepat proses penyembuhan .

Peringatan
Meskipun tidak ada bukti ilmiah atau lainnya yang mendukung bahwa jahe dalam bentuk apapun menyebabkan kerugian apapun ke ibu hamil, janin atau bayi menyusui, dianjurkan oleh banyak dokter tidak mengambil jahe selama lebih dari empat hari berturut-turut saat menyusui atau hamil, dan tidak lebih dari 3 sampai 5 gram per hari penggunaan.
If you have enjoyed this entry. Please feel free to bookmark it using your favorite social bookmarking site

Posting Komentar